Saturday, October 31, 2009

(Kami) Bocah Petualang

Gue suka banget jalan-jalan. Biasanya gue pergi bareng Dewi dan Vira. Kita udah sering berpetualang ke berbagai tempat. ke bioskop lah, nonton konser, dan sampai ke pesta budaya. Tapi ada satu petualangan yang bakal sulit gue lupain, mau tau? Ini dia...

gue lupa tanggal berapa, yang jelas hari itu, gue dan kelas gue Xis2 bertugas untuk misa angkatan di gonz. Kita(gue, vira dan dewi) punya rencana, kalau abis selesai misa kita bakal pergi ke erasmus huis untuk nonton konser arcodeon. Huh udah gak sabar deh. Tapi pas misa, ada hal yang membuat konsentrasi gue tiba tiba buyar. Awalnya sih biasa ajah, tapi di pertengahan misa, seseorang yang gue suka duduk disamping gue. GILAAAAA!!!!
Dan dewi, vira, eva, udah senyum senyum kaget gitu, mereka ajah pasti gak percaya, apalagi gue.
Trus gue salam damai deh sama dia. Baru kali itu gue ngerasa salam yang bener bener damai tulus dari hati. Setelah misa selesai,kita langsung berangkat naik busway. Jujur gue ga tau persis tempatnya. Apalagi kedua temen gue itu ( ^ ^). Tapi gue udah tanya-tanya rahel temen gue, okoknya turun ajah di pasar festival, nah sebelahnya itu erasmus huis.
Pas kita udah sampai di pas fes, kita bertiga mutusin untuk ke tempat ini dulu, lagian kan belum jam 4. Disana kita jalan jalan dulu. Nah baru de kita ke erasmus. karena kt rahel, tempatnya disamping pas fes, jadi dikirain sebelahan. Ternyata dari satpam pasfes sampe satpam satpam lainnya yg kita tanya, gak ada yang tau apaan itu erasmus. gue jadi bingung, masa masih satu daerah gak tau, kan deket. Kita bertiga jalan dari pasfes gak tau kemana pokoknya lurus ajah. Dan memang gak ada yang namanya erasmus huis. Gue gak ngerti, Kita yang salah jalan, satpam nya yang baru atau erasmus nya yg udah pindah?
Akhirnya kita stop in taksi, kita tanya "tau erasmus gak mas?". Syukurlah dia tau. Diperjalanan, gue sempet bingung si rahel salah ngasi alamat atau sekali lg erasmusnya yang udah pindah?
Setelah beberapa menitan , sampe deh kita. Anjrit jauh banget dari pas fes, pantesan satpam nya pada gak tau. Jadi bukan satpam nya yg baru atau erasmus pindah, tapi kita SALAH ALAMAT.
Tapi yang penting udah nyampe, lega deh. Nah saat mau masuk erasmus nya. satpam penjaganya nanya mau ngapain, jutek banget lagi. Yah kita bilang ajah nonton konser. Trus satpamnya bingung, dia bilang gak ada konser hari ini. Euhh kita langsung marah, dan bilang kalau hari ini ada konser arcodeon. Masa sih dia gak tau? dia satpam baru atau kita salah tempat lagi? Pokoknya kita adu mulut, debat, berantem. Trus satpam itu ngasi bukti dari brosur yg isinya kalo konser arcodeon itu tanggal 23 mei. Jadi masih minggu depan. awalnya ktia gak percaya, tapi setelah dipiir-pikir lagi, mana mungkin brosurnya salah. Jadi kesimpulannya, tepatnya gue SALAH LIHAT TANGGAL. AHKKKKKKKKKKKK
Kita pulang dengan muka melas parah...
Di busway, vira dan dewi ngajak ke penvil ajah nonton angels and demons. Awalnya gue males, tapi akhirnya jadi deh. Pas sampe di penvil, ktia ke biosko, eh pas mau mesen tiket, gue ketemu anak seminari : Edu, Eno, Carol. Ternyata, kursi bioskop nya udah penuh, pas banget kedua dari depan masih ke sisa 3 kursi. ahhh masa nonton di depan. Apa boleh buat...
trus kita masuk ajah ke bioskop, uhh malu banget duduk di depan, gak enak. Ternyata ketiga temen seminari gue itu juga nonton film yang sama, pas mereka masuk, kita bertiga saling bisk- bisik, kalau kita tu malu kalau mereka lihat kita duduk di kedua paling depan. Eh pas mereka mau duduk, hahahah kita bertiga gak bisa nahan ketawa, ternyata mereka duduk di belakang kursi kita. Kalau kursi kita M, mereka L. kita dan mereka bernasib sama. Tapi kita lebih melas.
Tapi akhir hari itu asyik kok, walau salah alamat, ketemu satpam jutek, bagi gue hari itu hebat, apalagi pas misa haha tau kan?. Trus filmnya juga bagus parah.

Itulah sepenggal petualangan gue bersama temen-temen gue. Asyik kan?

Friday, October 9, 2009

Perjalanan Panjang Menunggu Pelangi




Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada sudut yang berbeda, dan warna merah adalah warna yang paling terakhir dibengkokkan, sedangkan ungu adalah yang paling pertama.

Tapi bagiku, pelangi itu sederhana, terbentuk ketika aku bisa merasakan sesuatu yang damai, dan membuat aku bisa melupakan semua masalah yang ada. Saat itulah, pelangi tebentuk dalam hati mungilku.
Aku menunggu pelangi saat pergi ke Bandung selama tga hari dalam rangka study tour. Aku sungguh merasa lelah dan muak dengan semua yang terlihat oleh mataku. Aku benci dan benci kepada semua orang termaksud diriku sendiri.
Hari pertama sungguh menyebalkan, hanya pergi kesana sini yang hanya membuat kaki pegal. tapi dihari kedua, aku sungguh merasa sangat bahagia. Aku memergoki pelangi yang sedang berdiam hangat dihatiku. Saat perjalanan menuju Ciwalk, ada seorang pengamen yang datang ke bus ku. Ia mengalunkan suara merdunya, ketika menyanyikan I'm yours dan especially for you. Tapi diakhir lagunya ia selalu menyertakan kalimat Aku sayang padamu. dari iramanya itu aku tahu, bahwa itu merupakan salah satu lagu Grup band Jamrud berjudul pelangi di matamu. Entah kebetulan atau tidak, tapi pelangi itu datang, sangat hangat padahal hujan tak kunjung henti. Sesampainya di Ciwalk, aku berjalan-jalan menghabiskan waktu bersama teman- temanku. Mengitari berbagai pertokoan yang rasanya di Jakarta juga banyak. Saat sedang berjalan- jalan, Indah yang berjalan didepanku tiba tiba berteriak "NOCINNNNN!!!!". Aku tidak mengerti mengapa ia memanggilku, tapi tiba- tiba mataku terarah pada lantai dibawah. Dan saat itu, aku merasa akhirnya perjalanan panjangku telah selesai. Aku melihat nya, melihat pelangi yang paling indah sedang tersenyum manis.
Ada seseorang yang bagiku begitu teristimewa, sampai aku menyukainya. Entah darimana rasa itu datang, tapi aku sungguh dibuat tak berdaya karena kehadirannya. Dibuat lupa akan masalahku yang begitu banyak. Tapi, sayangnya ia harus pergi karena suatu masalah. Dan aku sungguh merindukannya. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Dan aku benci itu.
Di lantai bawah itu, aku melihatnya, melihat orang yang sangat kusayangi sedang berjalan. Dengan jaket hitamnya, dan tentu gaya khasnya yang santai. Dari atas, aku tak banyak bicara apalagi merasa tidak percaya akan kehadirannya. Di lantai itu aku hanya terdiam, aku merintikkan air mata, yang teman-temanku tidak ketahui itu. Kalau aku boleh jujur, mungkin aku hanya melihatnya dalam hitungan 5 detik. Setelah itu aku pergi, karena aku tak sanggup, bahkan takut jika teman-temanku mendapati aku sedang menangis bahagia dan sedih. Aku sungguh tak berdaya. Aku rindu padanya lebih dari apapun. Setelah bertemu dengannya dari jarak yang jauh, dia dan aku pun menghilang. Setelah di bus, aku tersenyum puas karena hari itu pelangi tetap berdiam dihatiku. Dari munculnya si pengamen sampai orang yang kusayang. Hari itu selesai dengan akhir yang bahagia.

Tuesday, October 6, 2009

Ngeblog Dengan Hati??Siapa Takut...

Ini adalah buku pemberian dari adikku. Buku ini sangat spesial sekali, mau tau kenapa?
Ndoro kakung(sang penulis) dalam bukunya ini bercerita tentang blog, semangat berbagi, ketulusan hati dalam membuat setiap postingan, dan lain- lain.
Ndoro kakung hebat banget menurut gue. Setelah gue membaca tulisan beliau, gue belajar banget tentang aktivitas ngeblog.
  • Dulu gue iri banget sama blog yang dapet perhatian banyak orang, banyak comment nya, and terkenal banget deh. Tapi buku ini membuat keirian gue hilang. Ndoro kakung bilang, kualitas sebuah blog ditentukan bukan dari banyaknya orang yang berkunjung keblog itu, melainkan dari isi blog tersebut.
  • sering gue mencoba untuk membuat sebanyak mungkin postingan agar terlihat keren, tak jarang copy paste menjadi solusinya. Tapi ndoro kakung membuat gue merenung sesaat, beliau bilang, kualitas sebuah blog bukan ditentukan dari banyaknya postingan, tapi sekali lagi ditentukkan oleh isi blog itu, bagaimana kita mengolahnya, isi yang menarik, orisinalitas berpikir dan ada semangat berbagi dalam blog itu. hal ini membuat gue menghilangkan postingan yang berbau copy paste, so blog ini murni bikinan gue sendiri, tapi ada beberapa yang copy paste kaya lirik lagu.
ndoro kakung bilang, mencuri bahan postingan orang itu gak keren, tidak punya personalitas. Tidak membuat kita pandai dan belajar dari kesalahan. Justru dengan membuat sendiri setiap postingan kita bisa belajar banyak tentang sebuah proses. proses memberi kita kesalahan dan pelajaran. Ia menempa kita menjadi seorang blogger yang lebih baik , dan lebih baik lagi.
Jadi buatlah semua postingan dalam blog dengan ciri khas mu sendiri, dan perankan hati dalam urusan posting memposting



Monday, October 5, 2009

My Lovely Friends

Gue punya banyak temen yang begitu baik, mereka sangat berbeda dari kebanyakan orang, ini bukan geng, atau kelompok yg eksklusif. Dan inilah mereka :
  1. Titi :Dia adalah temen sd ampe smp gue. Dia begitu sabar banget sama gue, gak pernah minta yang macem-macem. Titi itu sederhana banget, pengertian, dan baik pastinya. Tapi gue belajar banget dari dia, kesabarannya itu gak nahan. Pokoknya dia juara deh. Kita sekarang udah lama banget gak pernah ketemu, dan gue kangen sama dia. Miss uTiti
  2. Dewi : Kalau yang ini sih dari sd. Dia baik, dan banyak mimpinya, apalagi kalau ngebahas cowo cakep, huh dia deh yang jago. Dia emang teman yg menyenangkan
  3. Eva : kalau bersama dia, pasti kita ngegosip apa ajah, asyik deh, eva ngerti banget kalo ada sesuatu yang berbeda dengan gue, dia sederhana banget, pokoknya selalu dengerin terus apa yg gue omongin.
  4. Jessica : Manusia yang satu ini bisa ajah buat orang seneng, kalo ngeliat dia, gue gak punya alesan buat gak ngomong. Dia perhatian banget, dan orangnya sangat ceria
  5. Vira :Cuma satu kata buat manusia ini, UNIK. dia tuh santai banget, tapi kalu udah perhatian ama orang, parah deh, dia ngerti bngt. Tau gak kalo ditanya sesuatu, biasanya jawaban dia begini: "yaelah, nyantai ajah kali", "udah, tenang ajah", "cuek ajah lagi", atau ini yang lebih parah " bodo amet".ckckckc unik yah?
  6. henny :Wah dia suka bgt jalan loh. Dia sabar, baik n pengertian. pokoknya dia asyik banget orangnya.
  7. Indah :Ini orang yg selalu dateng pagi sama kaya gue. indah tuh orangnya rame, dia jago banget menghibur gue kalo lg sedih. dia punya nama panggilan kesayangan buat gue, Nocin (novi cinta)
  8. Icha : Dari kelas satu kita selalu bersama loh, sedih bareng, seneng juga bareng2. sekarang dikasih akses mudah untuk lebih akrab lagi, yaitu bisa satu kelas setelah kelas 2 sempet pisah. Dia sangat feminim dan baik deh.
well, mereka semua itu baik sekali sama gue, tapi sekali lagi gue tegasin kita bukan genk. Gue seneng bngt bisa kenal mereka dan punya kesempatan buat berteman dengan mereka. Love u all

Sunday, October 4, 2009

Lagu anak-anak jaman sekarang???cuihhh



Tadi pas baru pulang sekolah, pulang remed tepatnya, gue sempet menyaksikkan satu acara yang (menurut gue) jelek parah. Namanya Kid's and song. kalau dilihat dari judulnya, apa sih yang tersirat dipikiran kalian? pasti yang berhubungan dengan anak-anak kan?Panggungnya warna-warni, konsepnya anak-anak, judulnya juga anak-anak, tapi kok lagunya????
Bayangin ajah, di acara ini, anak-anak harus dapat menebak lirik lagu yang hilang. Kalo lagunya balonku atau pelangi sih oke, ini lagunya Radja????hahahahhaha, Hello???
Kasihan bngt lagunya sekarang udah lagu percintaan. Dulu sih gue lagunya murni anak kecil, secara masih kecil gitu. Tapi sejujurnya gue kasihan sih, kalau menurut gue ini bukan salah si anak, tapi emang penyanyi anak-anak jaman sekarang udah jarang muncul di tv. Kalaupun ada, yah lagunya pasti Radja, atau Ratu, atau Kuburan lagi.
well, bagaimanapun juga gue seneng bngt bisa menyanyi lagu anak anak waktu tk, gak kaya sekarang..hahhahahha

Terkenang masa- masa kecilku. senangnya aku slalu dimanja. Apa yang kuminta selalu saja ada. Dari mama, dari papa. Cium pipiku dulu.

Saturday, October 3, 2009

SHINE

There’s a place you can go
Where your heart is free
There’s a rhythm
That’s right for your soul

Take a breath, find your courage
And make the leap
Cause your feet always know where to go

And you dance and you dance in an endless flow
In the grace of a perfect design
Stepping out of the dark and into the glow
And the whole world will see when you shine
You can shine (shine)
Shine (shine)

There’s a beauty already inside of you
There’s a difference that only you’ll make
Every place that you spin brings you somewhere new
Finding hope every step that you take

And you dance and you dance in an endless flow
In the grace of a perfect design
Stepping out of the dark and into the glow
And the whole world will see when you shine
You can shine (shine)
Shine
(Shine)

Suddenly sparkling bright (shine)
Making a magical light (shine)
You will (shine)
Sisters are there by your side
Love will be your guide

And we dance and we dance in an endless flow
In the grace of a perfect design
Stepping out of the dark and into the glow
The whole world will see when we shine
We will shine (shine)
Shine (shine)

(And we dance and we dance in an endless flow)
Stepping out of the dark and into the glow
(Stepping out of the dark and into the glow)
We will shine (we can shine)
(And we dance and we dance in an endless flow)
Stepping out of the dark and into the glow
(Stepping out of the dark and into the glow)
We will shine (we can shine)
(And we dance and we dance in an endless flow)

Friday, October 2, 2009

Yang (pernah) Terlupakan.....

Dulu saat kelas 1 sma, batinku selalu merasa tertekan tak tertahankan, bahkan aku sering merasa tak sanggup melewatinya, hingga akupun menangis,

waktu awal kelas 2, aku selalu merasa bosan setiap saat,bosan karena semua aktivitas yang hanya itu itu saja,

sekarang saat berada dikelas 3, aku merasa ada sesuatu yang rasanya hilang dari apa yang pernah ada dalam diriku, entah itu batinku atau aktivitasku.

Aku sadari itu kemarin pagi, dan akupun menyesalinya hari itu juga, dan inilah bagian yang pernah hilang jauh dariku....
Dulu saat kelas 1, aku selalu melewati hari bersama temaku icha. Kami selalu menghabiskan waktu berdua di pinggir lapangan (pinglap). Kami selalu bercerita tentang apa saja yang bisa kami ceritakan, selalu belajar bersama dan hal apapun itu selalu dikerjakan di pinglap. Tapi, kami juga tak pernah lupa untuk menyempatkan diri berdoa di kapel, meminta kepada Tuhan, apapun yang kami ingini. Kami berdua juga suka berdoa di gua Maria, menyalakan lilin dan sekali lagi meminta apa saja yang kami ingini..., tapi itu masa lalu

waktu kelas 2, aku masih setia setiap pagi bersama icha berdoa di kapel, namun kini bersama Indah. Tapi, kami tidak lagi di pinglap melainkan dibelakang kapel. Sambil menunggu misa selesai, biasanya kami selalu bercerita- cerita ria hinga belajar bersama. Tapi aktivitas itu tidaklah berlangsung lama, saat frater Hepi mengusir kami karena kami terlalu berisik. Kami pun memutuskan untuk tidak lagi berada dibelakang kapel. Kami hanya berada dikelas, dan itupun juga sudah jarang mengobrol.
dan kini, aku ingat itu semua perlahan, dari masa- masa sulit beradaptasi dengan lingkungan baruku,kebosananku dan itu kulampiaskan dikapel. Aku selalu menolak jalanku, mengeluhkan kondisiku, dan mempertanyakan kenyataan yang tak kumengerti. Selalu datang kekapel hanya berdasarkan formalitas saja karena duduk dekat dibelakang kapel. Padahal,tak jarang aku jadi malas ke kapel karena indah atau icha tidak masuk sekolah. Berdoa hanya karena rutinitas semata. Tak jarang aku kesal pada Tuhan, dan selalu menuntut yang aku inginkan, dan itulah yang aku sadari....

kemarin aku memutuskan pergi ke kapel, disana aku seperti menemukan jiwaku yang hilang, menemukkan kesetiaan diriku yang dulu, yang selalu rajin menunggu misa hingga selesai. Aku tak bisa berbohong, aku menangis saat itu. Menangis bukan karena permintaan ku yang tak kunjung dikabulkan, atau emosiku yang sedang tidak stabil, tapi aku menangis, karena aku sunguh-sungguh rindu pada NYA. Aku merasa ia begitu dekat denganku, ada dalam ruang itu. Sudah lama sekali aku tidak pernah ke kapel pagi- pagi untuk berdoa, apalagi ke gua Maria. kemarin sungguh membuat ku sadar, tak seharusnya kita melakukan sesuatu jika kita tak menginginkannya. Rajin berdoa tapi tak ada kerinduan pada Tuhan. Rajin berdoa, tapi selalu menuntut hal yang tidak- tidak. dan rajin berdoa tapi pura-pura lupa akan kebaikkan Tuhan.

Aku ingin kembali ke aktivitasku yang dulu, mencoba untuk datang kerumahnya bukan dasar formalitas atau menyampaikan segudang keinginan, tapi aku ingin menemuinya untuk menunjukkan kesetiaanku pada NYA. Kalaupun aku malas kekapel, lebih baik jangan dipaksa. Berdoa dengan rasa yang tawar dan tak melekat di hati. Aku ingin datang dengan penuh ketulusan, dan tanpa paksaan. Masa-masa itu pernah terlupakan, dan kini kurasa takkan terulang kembali.